Di sebuah padang rumput yang sangat luas tampak seekor kambing
betina dan anaknya yang sedang menyusu, sementara itu diangkasa diatas
mereka ada seekor burung elang besar yang terbang berputar-putar mengelilingi mereka berdua. Dengan perut yang terasa sangat lapar, burung elang itu memandang keduanya dengan mata yang buas dan nafsu yang liar hendak memangsanya.
Sementara ia sangat bernafsu untuk menukik turun guna memburu mangsanya , tiba-tiba datanglah burung elang lain dan mulai terbang mendekati keduanya. Ia mulai berputar-putar mengelilingi kedua kambing itu dengan mengibas-ibaskan sayapnya yang besar dan kuat dengan gagahnya. Maka mulai timbullah didalam benak kedua burung elang itu nafsu keserakahan.

Maka bertemulah kedua burung elang yang sama-sama gagah dan kuat itu, lalu keduanya mulai bertarung dan berusaha untuk saling membunuh. Pertarungan itu begitu sengitnya, hingga jeritan-jeritan liar dan keras dari kedua burung elang itu terdengar sampai memenuhi seluruh bagian dari padang rumput yang sangat luas itu.
Kedua kambing itu lalu menengadah keatas menyaksikan sengit dan kerasnya pertarungan kedua burung elang ; raja angkasa yang sama-sama kuat itu dengan sangat herannya. Sejenak kemudian, kambing betina itu menoleh kepada anaknya, lalu berkata :
“Pikirkan dan renungkanlah wahai anakku, betapa anehnya kelakuan dua burung elang yang sangat hebat itu. Sungguh aneh dan mengherankan sekali keduanya saling bertarung untuk saling membunuh. Angkasa ini sangat luas, cukuplah bagi kedua burung elang itu untuk hidup dengan tenang dan tentram. Maka berdoalah wahai anakku, berdoalah kepada Tuhan didalam hatimu, agar Tuhan memberikan keselamatan dan kedamaian kepada kedua kawan kita yang sedang bertarung itu. Dan mohonlah kepada Tuhan agar engkau dijauhkan dari sifat serakah. Mohonlah kepadaNya agar engkau selalu bersyukur dengan pemberianNya yang tidak terhitung ini. Tundukkanlah nafsumu agar terhindar dari sifat tamak seperti kedua burung elang itu ”.
sumber: http://adehumaidi.com/cerpen/doa-seekor-kambing-untuk-burung-elang
Sementara ia sangat bernafsu untuk menukik turun guna memburu mangsanya , tiba-tiba datanglah burung elang lain dan mulai terbang mendekati keduanya. Ia mulai berputar-putar mengelilingi kedua kambing itu dengan mengibas-ibaskan sayapnya yang besar dan kuat dengan gagahnya. Maka mulai timbullah didalam benak kedua burung elang itu nafsu keserakahan.
Pertarungan Dua Burung Elang
Maka bertemulah kedua burung elang yang sama-sama gagah dan kuat itu, lalu keduanya mulai bertarung dan berusaha untuk saling membunuh. Pertarungan itu begitu sengitnya, hingga jeritan-jeritan liar dan keras dari kedua burung elang itu terdengar sampai memenuhi seluruh bagian dari padang rumput yang sangat luas itu.
Kedua kambing itu lalu menengadah keatas menyaksikan sengit dan kerasnya pertarungan kedua burung elang ; raja angkasa yang sama-sama kuat itu dengan sangat herannya. Sejenak kemudian, kambing betina itu menoleh kepada anaknya, lalu berkata :
“Pikirkan dan renungkanlah wahai anakku, betapa anehnya kelakuan dua burung elang yang sangat hebat itu. Sungguh aneh dan mengherankan sekali keduanya saling bertarung untuk saling membunuh. Angkasa ini sangat luas, cukuplah bagi kedua burung elang itu untuk hidup dengan tenang dan tentram. Maka berdoalah wahai anakku, berdoalah kepada Tuhan didalam hatimu, agar Tuhan memberikan keselamatan dan kedamaian kepada kedua kawan kita yang sedang bertarung itu. Dan mohonlah kepada Tuhan agar engkau dijauhkan dari sifat serakah. Mohonlah kepadaNya agar engkau selalu bersyukur dengan pemberianNya yang tidak terhitung ini. Tundukkanlah nafsumu agar terhindar dari sifat tamak seperti kedua burung elang itu ”.
sumber: http://adehumaidi.com/cerpen/doa-seekor-kambing-untuk-burung-elang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar